Selamat datang di website resmi Bank Hariarta

|

Minggu, 22 Desember 2024

Penyebab Naik Turunnya Harga Emas

ARTIKEL BPRHS - Vira 09 Dec 2024 15 Viewers
blog-post

Foto: pinterest

Banyak orang lebih memilih berinvestasi pada emas, kenapa? Karena selain aman, terutama bagi individu yang menghindari risiko besar terhadap investasi dan memilih menyimpan emas daripada mencoba investasi di saham atau obligasi yang cenderung lebih berisiko.

Harga emas, meskipun dianggap stabil, sebenarnya sangat dinamis. Sebagai contohnya, pada tahun 2015 harga emas berkisar antara Rp490.000,- hingga Rp530.000,- per gram dan kini harganya jauh melampaui angka tersebut.

Jangan dilihat naiknya saja, emas juga bisa turun. Tapi, apa aja sih faktornya?

1. Ketidakpastian Kondisi Global
Kondisi Geopolotik, Ekonomi, Resesi, atau konflik berskala global seringkali menjadi pemicu utama fluktuasi harga emas. Hal ini menyebabkan harga emas melonjak karena meningkatnya permintaan.

Sebaliknya, ketika konflik mereda atau ekonomi global Kembali stabil, minat terhadap emas berkurang.

Kenapa emas menjadi pilihan saat kondisi global tidak menentu?
* Nilai yang stabil                                                          : Emas tidak terpengaruh oleh inflasi atau deflasi
* Ketahanan dalam krisis                                            : Nilai emas tetap terjaga meskipun terjadi perang atau krisis ekonomi
* Permintaan tinggi dan ketersediaan terbatas           : Stok emas di dunia yang terbatas menjadikannya aset yang yang selalu diminati

2. Hukum Penawaran dan Permintaan
Ketika permintaan emas lebih tinggi daripada pasokannya, harga emas akan naik. Begitu pula sebaliknya.

Produksi emas global berasal dari 2 sumber, yaitu:
1. Hasil Pertambangan
2. Daur Ulang

3. Kebijakan Moneter Bank Sentral
Kebijakan moneter, terutama yang dikeluarkan oleh Federal Reserve (The Fed) di Amerika Serikat, juga berdampak besar pada harga emas.

  • Suku bunga turun: Ketika The Fed menurunkan suku bunga, dollar AS menjadi kurang menarik sebagai asset investasi. Akibatnya, investor beralih ke emas, yang membuat harganya naik.

Suku bunga naik: Sebaliknya, ketika suku bunga meningkat, emas menjadi kurang menarik sehingga harganya cenderung turun.                                                   

4. Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum yang mengurangi daya beli uang. Ketika inflasi tinggi.

Semakin tinggi tingkat inflasi, semakin tinggi pula minat masyarakat untuk berinvestasi dalam emas

5. Nilai Tukar Dolar AS
Harga emas di Indonesia sangat dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dollar AS

  • Rupiah melemah terhadap dollar: Ketika rupiah melemah, harga emas lokal cenderung naik
  • Rupiah menguat terhadap dollar: Sebaliknya, jika rupiah menguat, harga emas di pasar lokal akan cenderung turun

Dengan pengetahuan yang tepat, emas bisa menjadi instrument investasi yang menguntungkan sekaligus aman untuk masa depan.

source: bloombergtechnoz

Baca Juga: Kemeriahan Rangkaian Acara HUT Bank Hariarta ke-35

Artikel Lainnya
blog BERITA UMUM
Perbankan Marak Adopsi AI, BI-OJK Wanti-Wanti...

12 Sep 2024

Jakarta - Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) semakin banyak diadopsi oleh dunia usaha, termasuk di sektor perbankan...

blog BERITA HARIARTA
Bank Hariarta Gelar Training ...

12 Dec 2024

(Tangerang,12/12/2024), Bank Hariarta baru saja menggelar training dengan tema "Effective Leader with Situational Leadership Mo...

blog ARTIKEL
Tahun 2025 PPN Naik 12%, barang apa saja yang dike...

24 Nov 2024

Pemerintah akan menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025. Kebijakan ini diatur dalam...

images

Bank Hariarta berijin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Bank Hariarta merupakan peserta penjamin LPS

images