Foto: Getty Images
Pasar tengah dibanjiri dengan optimisme terhadap potensi pemangkasan suku bunga acuan The Fed dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC) 17-18 Desember 2024.
CEO Sucor Sekuritas, Bernadus Wijaya memperkirakan Bank Sentral AS berpotensi menurunkan level Fed Funds Rate (FFR) sebesar 25 bps menjadi 4,25%-4,5% yang diharapkan akan diikuti oleh Bank Indonesia sehingga BI Rate bisa turun 25 bps menjadi 5,75%.
Kebijakan ini tidak lepas dari dukungan kondisi inflasi AS yang masih berada dikisaran 2,3%. Sementara di dalam negeri, kondisi tekanan Rupiah bersifat sementara dengan didukung potensi buyback US treasury yang bisa mendorong penguatan mata uang emerging termasuk Rupiah.
Selain itu arah kebijakan jangka panjang Donald Trump yang bisa memperkuat ekonomi AS dengan menjaga inflasi rendah sehingga dapat mendorong turunya Yield US Treasury sehingga berefek positif ke pasar keuangan domestik.
source: cnbcindonesia
29 Sep 2024
(Tangerang, 23/08/24 dan 02/09/24). Dalam rangka memperingati HUT ke-35, Bank Hariarta menyelanggarakan berbagai macam kegiatan diantaran...
16 Jul 2025
Jajaran Komisaris dan Direksi Bank Hariarta (BPR Hariarta Sedana) telah melaksanakan Rapat Manajemen Bersama dengan Peme...
12 Sep 2024
istilah pencucian uang atau money laundering muncul pertama kali pada tahun 1920 di Amerika Serikat. Pada waktu itu pa...
Bank Hariarta berijin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Bank Hariarta merupakan peserta penjamin LPS
Maksimum nilai simpanan yang dijamin LPS per nasabah per bank adalah Rp2 miliar.
Untuk mengetahui Tingkat Bunga Penjaminan LPS silahkan akses di sini